Advertise

Cari Blog Ini

 
Rabu, 18 September 2019

Operational Management

1 komentar

Manajemen Operasional

Manajemen operasional ialah suatu bentuk dari pengelolahan yang menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga kerja, barang, mesin, peralatan, bahan baku atau produk apapun yang bisa dijadikan sebuah barang atau jasa yang tentunya bisa diperjual belikan.
Yang dimana ada tanggung jawab dari manajer operasional terhadap penghasilan produk atau jasa, mengambil sebuah keputusan yang berhubungan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi dan menimbangkan pengambilan keputusan dan fungsi operasi.
Tujuan Manajemen Operasional
Adapun tujuan manajemen operasional yang diantaranya yaitu:
  • Efficiency “meningkatkan efisiensi”, untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan.
  • Productivity “meningkatkan efektivitas”, untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan.
  • Economy “mengurangi biaya”, untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan.
  • Quality “meningkatkan kualitas”, untuk meningkatkan kualitas didalam perusahaan.
  • Reduced processing time “mengurangi waktu proses produksi”, untuk mengurangi waktu proses produksi dida
 Ciri-Ciri Manajemen Operasional
     Karakteristik manajemen operasional menurut Zulian Yamit “2003”
  • Memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa.
  • Memiliki sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi.
  • Adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian.
Peran Manajer Operasional
Kalau disesuaikan dengan pengertian manajemen operasional, seorang manajer harus benar-benar paham keseluruhan proses yang ada di dalam perusahaan. Mereka dilibatkan soal pengkoordinasian proses beserta pengembangan terbarunya sambil mengevaluasi kembali strukturnya.Dalam hal ini, organisasi dan produktifitas menjadi hal yang paling dibutuhkan ketika menjadi seorang manajer operasional. Ia harus bisa berada di posisi yang sangat fleksibel.Manajer Operasional memiliki tugas pokok dalam proses produksi, diantaranya:
1.      Membuat perencanaan kuantitas dan kualitas bahan baku dalam proses produksi
2.      Membuat rencana lokasi gudang persediaan dan peralatan mesin yang efisien untuk menghemat waktu dan mobilisasi
3.      Merencanakan letak layout pabrik
4.      Bertanggungjawab atas pemeliharaan peralatan pabrik untuk menjamin keandalan dan keberlangsungan operasional
5.      Membuat strategi produk yang berkualitas sehingga bisa bersaing dengan kompetitor
6.      Membuat jadwal kerja yang efektif dan efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja
7.      Manajer operasional bertanggungjawab atas keberlangsungan hasil produksi, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas

Jenis Keputusan Dalam Manajemen Operasional
1.      Proses: manajer harus menentukan fasilitas yang dipakai dan proses fisik
2.      Kapasitas: manajer menentukan jumlah dan estimasi waktunya
3.      Persediaan: seorang manajer harus memutuskan apa saja yang dibutuhkan dan menentukan seperti apa kualitas dan kualitasnya. Juga kapan barang baku dipesan.
4. Tenaga: manajer terlibat dalam rekruitmen, PHK dan penggajiannya. Ia juga harus melakukan supervisi, kompensasi promsi dan penggunaan tenaga profesional.
5.  Kualitas: manajemen menentukan standard, desain peralatan, pengawasan produk dan sebagainya.
Fungsi Manajemen Operasional
Pada umumnya ada empat macam fungsi Manajemen Operasional, diantaranya:
1. Fungsi proses; hal ini sifatnya teknis, diantaranya berupa metode yang dipakai dalam mengolah bahan
2. Pengorganisasian teknik dan metode kerja; dengan fungsi ini maka proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien
3. Fungsi perencanaan bahan; ini termasuk penetapan kualitas dan kuantitas bahan
4. Fungsi pengawasan atau pengendalian terhadap penggunaan bahan untuk proses

One Response so far.

  1. Unknown says:

    Lanjutkan materi selanjutnya mb.

Leave a Reply

 
ani indah © 2014 | Designed By Blogger Templates